Adalah Denmark, salah satu negara di dunia yang disebutkan menjadi negara dengan penduduk paling bahagia. Berdasarkan dari data OECD (Organisation for Economic Coorperation and Development)
Denmark adalah negara kecil di bagian utara Eropa. Negara ini terpilih menjadi negara dengan masyarakat paling bahagia di dunia oleh OECD (Organisation for Economic Coorperation and Development) hampir setiap tahun, semenjak tahun 1973.
Denmark adalah negara termakmur di dunia dengan pendapatan per kapitanya yang sangat tinggi negeri yang aman, damai. Dengan tingkat kriminalitas yang rendah. Tingkat korupsi nyaris nol dan masuk sebagai salah satu dari 10 negara ternyaman untuk ditinggali manusia.
Tidakkah kita penasaran dengan rahasia konsistensi kesuksesan Denmark? Di dalam buku The Danish Way of Parenting, dua orang penulis membahas hasil penelitian mereka selama 13 tahun tentang apa rahasia masyarakat Denmark sehingga konsisten menjadi negara dengan penduduk paling bahagia selama 40 tahun.
Baca juga : Perempuan, Pendidikan dan Stigma Masyarakat
Mengenali Default Setting
Default setting adalah pembawaan alami kita. Pembawaan alami adalah tindakan dan reaksi yang kita lakukan ketika terlalu lelah, untuk memilih cara yang lebih baik. Biasanya default setting dipengaruhi oleh bagaimana kita dibesarkan.
Karena itulah, tahap pertama dalam menciptakan pengasuhan ala Denmark adalah melihat kembali default setting kita sebagai orang tua, lalu mempelajarinya dan memahaminya.
Apa yang kita sukai tentang bagaimana kita bertindak dan bereaksi kepada anak? Apa yang tidak kita sukai? Apakah yang kita lakukan dalam mengasuh anak adalah pengulangan dari cara kita dibesarkan? Apa yang ingin kita ubah? Dan beragam telaahan lainnya.
P Untuk Play
Menjelaskan bagaimana bermain menciptakan orang dewasa yang lebih bahagia, mudah beradaptasi dan tangguh.
Istilah bermain bukan berarti memainkan alat musik tertentu atau bermain dengan aktivitas yang telah ditentukan oleh orang dewasa. Bermain yang dimaksud adalah bermain dengan permainan anak- anak sendiri.
Bersama teman ataupun sendirian. Bermain mengajari anak-anak ketangguhan. Seperti yang kita tahu, ketangguhan adalah salah satu faktor paling penting dalam memprediksi kesuksesan pada orang dewasa.
A untuk Authenticity
Mengapa kejujuran menciptakan citra diri yang lebih kuat. Bagaimana pujian bisa digunakan untuk membentuk pola pikir yang bertumbuh daripada kaku, yang membuat anak lebih tangguh.
Hans Christian Andersen merupakan salah seorang dari penulis Denmark yang paling terkenal dalam sejarah. Dongeng karya Andersen tidak memiliki akhir tragedi dan tidak seperti yang diharapkan.
Namun di sana terdapat pelajaran bahwa orang-orang Denmark percaya bahwa tragedi dan kejadian menyedihkan adalah hal yang harus dibicarakan. Dengan begitu mereka akan belajar lebih banyak tentang sebuah karakter dari penderitaan daripada kesuksesan.
Baca juga : 4 Barang Wajib Di Tas Saat Bepergian
Refreming
Refreming adalah memaknai ulang. Orang-orang Denmark mengajarkan kepada anaknya bagaimana cara memaknai ulang.
Hal ini berguna untuk membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih baik dan menjadi ahli dalam hal memaknai ulang adalah landasan dari ketangguhan.
Empathy
Mengapa memberi pemahaman, menyatukan, dan mengajarkan empati penting dan menciptakan anak dan orang tua dewasa yang lebih bahagia.
Karena dengan mengembangkan empati pada anak-anak secara dini bisa membantu mereka menciptakan hubungan yang lebih baik dan peduli pada masa depan.
No Ultimatums
Menghindari penggunaan kekuatan dan menggunakan pendekatan pola pengasuhan yang lebih demokratis mendorong terciptanya kepercayaan, ketangguhan, dan anak-anak yang lebih bahagia.
Togetherness dan Hygge
Hubungan sosial yang kuat menjadi salah satu faktor kebahagiaan secara keseluruhan. Bagaimana menciptakan hygge (kenyamanan) bisa membantu kita memberikan hadiah berharga bagi diri anak.
Dari tujuh prinsip pengasuhan di ataslah masyarakat Denmark dibentuk. Meskipun pengasuhan adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab kesuksesan mereka dalam mempertahankan Denmark sebagai negara dengan penduduk paling bahagia.
Anak-anak yang bahagia tumbuh menjadi orang dewasa yang bahagia. Lalu membesarkan anak-anak yang bahagia pula.
28 Comments
hmm.. saya jadi kepikiran,pengen pindah ke Denmark karena disana suasananya lebih damai dan tentram. dan pastinya jauh dari huru hara.
BalasHapusHahaha, sama. Untuk saat ini saya lebih banyak belajar tentang gaya hidup yang membuat mereka menjadi negara paling bahagia saja, hahahah
HapusWah thanks for sharing soal cara pengasuhan anak2 di denmark. Kalau saya pikir, ini bisa diaplikasikan ke diri sendiri dulu juga ya.. Biar bisa hidup lebih bahagia hahaha
BalasHapusBenar sekali kak. Lebih dulu dipraktikkan ke diri sendiri, karena akan melatih awarness kita tentang diri kita dan default settingnya. Jadi ketika mempraktikkan kepada anak, kita sudah selesai dengan diri sendiri. Terima kasih sudah berkunjung kak.
HapusKetika untuk menjadi bahagia saja ada caranya! Kaget ternyata ada juga ya pengukuran bahagia di dunia seperti ini dan salut dengan Denmark yang bisa dapat nilai tertinggi.
BalasHapusSaya suka dengan apa-apa yang disebutkan disini, mengingatkan kita bagaimana supaya bisa menciptakan bahagia kita sendiri dan mungkin seperti orang-orang Denmark, kelak nanti punya anak bisa diterapkan dalam salah satu metode pengasuhannya
iya ya kak. untuk bahagia, ada saja tutorialnya, hahah. Terima kasih sudah membaca kak Tika.
HapusPelajaran berharga dari apa yang menjadi pola pengasuhan di Denmark, noted untuk tambahan referensi kami. Terima kasih ilmunya kak.
BalasHapusSeneng rasanya baca-baca soal beginian, jadi tahu Denmark mempunyai rahasia konsistensi kesuksesan. Jadi bisa dibuat contoh untuk kita semua.
BalasHapusTambahan referensi ni buat saya, trimakasih sudah berbagi mbak.. jangan lupa tetap bahagia hehe
BalasHapusKembali kasih mbak, bahagia selalu
HapusKunci bahagia pengasuhan terletak pd pemahaman default setting (fitrah), yg juga mencakup gaya (pola asuh n komunikasi) demokratis..
BalasHapusMungkin di Indo, bisa diterapin nih, krn di Indo kebanyakan saya lht lbh ke otoriter..hehe..
Nice info!
Terima kasih mbak
HapusKapan ya bisa berpergian ke denmark? Mungkin cuma lewat mimpi aja biar kesampean 😂😂😂
BalasHapusSemoga ada kesempatan kita untuk berkunjung kesana, Amiin
Hapusbisa juga nih diterapkan nanti kalau saya sudah berumah tangga dan punya anak hehe
BalasHapusHeheh, bisa dicicil juga kok mas, yang point pertamanya.
HapusSemoga kedepannya negara kita juga bisa seperti Denmark ya kak. Hehe
BalasHapusAmiiin bangettt, hihihi
HapusBahagia bikin kita lebih mudah melakukan apapun. Lagi berusaha ngejalani tips-tips seperti artikel di atas. Nice info.
BalasHapusTerima kasih
HapusKeren sih ini artikel ini. Apalagi bagi saya si calon org tua. Thank you kak
BalasHapusTerima kasih mbak Dya
HapusWah baru tahu tipe npengasuhan ala denmark, bisa diadaptasi sisi positifnya dengan tetap memprioritaskan nilai-nilai agama
BalasHapusBenar banget Mba. Ya mungkin bisa kombinasi pola asuhnya. Mengambil sisi baik sambil tetap memprioritaskan nilai-nilai agama. Terima kasih sudah membaca Mbak.
HapusDari IG langsung lari ke blog. Keren mba. Itulah sebabnya Denmark di kenal dengan jiwa sosial, sesama kawan yang tinggi
BalasHapusWahhh. Terima kasih sudah berkunjung Mas.
Hapuspas banget saya punya anak 2 tahun. bisa coba diterapkan kali ya.
BalasHapusBisa banget Mas. Terima kasih sudah membaca.
Hapus