Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Entah masih terbawa masa-masa pacaran, setiap malam Minggu aku suka sekali mengajak suami jalan-jalan ke luar. Nggak meski singgah ke mana-mana sih, cukup dibawa makan malam aja, aku udah happy banget. Happy karena nggak harus masak hahahah. Jadi, malam Minggu kemarin kami jalan-jalan deh cari makan malam.

Seperti biasa, tidak jauh-jauh dari pecal lele. Karena untuk makan makanan yang lain tuh takut zonk, mana udah lapar sekali, yang ada nanti jadi emosi ya kan karena rasa makanannya nggak sesuai ekspektasi lidah ini. Suamiku bilang ada lesehan pecal lele yang baru buka dan ramai sekali. Sepertinya enak tuh, katanya. 

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo


Akhirnya kami berangkat ke lesehan pecal lele yang baru buka itu. Dan benar saja, antre yang panjang sudah mengular. Tidak ada tempat duduk yang kosong. Tapi kalau kulihat-lihat yah, pelanggan dan pelayanan di lesehan pecal lele ini pada gercep semua. 

Pelayannya cepat tanggap melayani pembeli, dan pembelinya juga kalau udah selesai makan langsung pergi gitu loh, sadar diri harus gantian meja. Kan suka ada tuh ya pembeli yang udah tau meja terbatas malah leha-leha kalau udah selesai makan. Nah, di sini enggak, jadi pembeli yang masih antre juga sabar menunggu karena nggak terlalu lama. 

Pilihan lauknya juga banyak sekali dan beragam. Jadi nggak bakal bingung mau pilih apa. Harganya juga bersahabat di kantong yang kadang tebal kadang tipis ini. Ideal lah pokoknya. 

Begitu sampai kami langsung mencari-cari tempat yang kosong, ternyata penuh semua. Ya sudah kami lanjut memesan menu makanan dan bermain sebentar bersama Shanum. Tempatnya cukup luas, jadi banyak area lenggangnya. Sekitar 15 menit menunggu, kami sudah dapat tempat dan makanan sudah datang. 

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Kami pesan nasi jeruk, nasi putih, ayam bakar, terong, hati ayam dan jengkol goreng. Lauk-lauk tadi dipadukan dengan sambal matang dan mentah yang segar. Juga didampingi lalapan yang bebas diambil seberapa saja, asalkan habis ya. Sayurannya segar banget. Kami yang biasanya tidak begitu doyan lalap, malah kalap makan sayur-sayuran itu. Oh ya, sambalnya juga bisa diambil sepuasnya ya. 

Bayangkan saja bagaimana nikmatnya ayam bakar dicocol sambal manis pedas gurih dan digigit bersamaan dengan sayuran segar. Hmmmm nikmat sekali bukan. Ayam bakarnya juga masih juicy gitu. Ayamnya sudah direbus dengan bumbu bakar dan tidak digoreng dulu. Jadi dagingnya masih juicy dan bumbunya meresap sampai ke tulang. Tipe ayam bakar ideal versiku. Kalau yang tidak idealnya modelan ayam bakar tapi sudah digoreng dulu. Rasanya jadi amburadul, dagingnya keras dan kering, tidak enak pokoknya. 

Lesehan pecal lele ini baru buka sekitar satu minggu, buka dari pukul enam sore sampai sehabis nya. Pelayanannya cepat, tempat bersih, rasa enak, sayuran segar, hanya saja minusnya tempatnya yang luas kurang dimanfaatkan dengan baik. Masih banyak lahan kosong yang seharusnya bisa diisi dengan gelaran tikar. Kan sayang kalau ada pembeli yang lewat terus melihat antrean panjang dan tidak ada tempat, jadi pergi begitu saja. 

Dari banyaknya makanan yang kami pesan, habisnya cuma Rp51.000 saja. Harga yang sesuai dengan apa yang sudah disuguhkan lesehan pecal lele ini. Lokasinya ada di seberang Planet Ban Jalan Raya Tajem, Maguwoharjo, Yogyakarta. 


Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo

Menyantap Pecal Lele dengan Aneka Sambal dan Lalap di Lesehan Baru Daerah Maguwoharjo



0 Comments