Di Tengah Gempuran Video Pendek, Ini Alasan Mengapa Saya Masih Menulis Blog

Saya ingat, ketika mengikuti suatu kelas menulis, tugas kami pertama kali adalah kontemplasi. Refleksi diri tentang banyak hal yang salah satunya adalah menemukan big why, alasan kuat mengapa kami menulis.

Big why menjadi penting sebab ia adalah penentu semangat perjuangan. Sesuatu yang menjaga perjalanan berjuang agar tetap pada jalan yang sudah direncanakan. Sehingga harapannya akan sampai pada tujuan dalam sesuai dengan waktu yang diperkirakan. 

Di Tengah Gempuran Video Pendek, Ini Alasan Mengapa Saya Masih Menulis Blog

Pertama kali mengikuti sebuah kelas penulisan, saya cukup terkaget dengan tugas pertama kami. Sebab, biasa di kelas menulis lainnya, saya sering langsung mendapat tugas menulis. Menurut mentor saya, refleksi amat penting dalam perjalanan karir seorang penulis. 

Menulis tidak sesederhana menuangkan pikiran, gagasan, dan sekadar curahan hati yang tertuang dalam tulisan. Lebih dari itu, menulis berarti mengetahui ciri khas pemikiran sendiri, menyelami minat dan mengasah kepekaan. Tidak jarang kemampuan intuitif meningkat karena kebiasaan kontemplasi ini. 

Kembali ke big why,  pertanyaan sederhana ini pernah terlintas di benak setiap penulis. "Mengapa saya menulis?" Jawabannya, tentu saja, sangatlah beragam dan personal. Pada artikel ini saya akan membagikan alasan-alasan mengapa saya menulis blog.

Pertama Mengenal dan Menemukan Dunia Baru Melalui Blog

Saya memulai aktivitas blogging sejak tahun 2014. Awalnya blogging cuma jadi tempat saya menumpahkan keluh kesah, membagikan cerita suka duka menjadi mahasiswi baru, mengobati rindu rumah dan tempat saya menuangkan perasaan kalau sedang rindu rumah.

Dengan kualitas tulisan yang seadanya dan tidak berharap yang muluk-muluk dengan blog saya, saya menulis hampir setiap hari. Setiap malam di mana waktu lenggang dan bebas dari tugas, saya selalu mengunjungi warnet terdekat dari kos untuk menulis di sana. Rasanya senang sekali ketika tulisanku selesai. 

Sampai suatu hari saya merasa bosan dengan menulis di blog, karena saya merasa sudah tidak seseru ketika saya mulai belajar. Saya sampai menelantarkan blog saya sekitar tiga tahun. Mulai tersadar kembali kalau pernah ngeblog ketika KKN, di sana saya punya teman yang suka menulis juga, kita sering cerita tentang dunia kepenulisan dan sampailah menyinggung soal menulis di blog. 

Saya jadi teringat bagaimana senangnya saya ketika menyelesaikan tulisan di blog, bagaimana saya memikirkan hari ini ingin menulis apa lagi dan perasaan-perasaan ketika tulisan saya dibaca orang lain. Saya bertanya pada diri sendiri, kenapa tidak untuk memulai menulis di blog kembali? Setelah berdialog panjang dengan  diri sendiri, akhirnya saya memutuskan untuk serius menulis di blog.

Di Tengah Gempuran Video Pendek, Ini Alasan Mengapa Saya Masih Menulis Blog


Meninggalkan Jejak di Dunia Melalui Tulisan

Saya sering membayangkan betapa bahagianya penulis dan bergunanya tulisan tulisan para penulis yang sudah lebih dulu berpulang. Mereka selalu ada di dunia, dikenal bahkan ke generasi yang jauh dari generasi mereka. Memang sih tidak ada yang abadi, namun kita bisa abadi di benak pembaca, di mesin pencarian, di jejeran rak buku, hanya karena kita seorang penulis.

Selain keabadian, banyak hal yang menjadi alasan kenapa saya menulis. Saya akan bagikan pada tulisan ini. Siapa tahu dapat menjadi penguat alasan mengapa kamu menulis. 

1. Menyaksikan Perkembangan Diri

Perkembangan diri dapat disaksikan dari tulisan. Tulisan pertama saya tentu sudah jauh berbeda dan tulisan saya yang sekarang sudah jauh lebih baik. Baik dari segi pemikiran, struktur tulisan dan story telling.

Kalau dulu saya kira, menulis adalah menuangkan pemikiran dan cerita pribadi, sekarang bergeser menjadi bagaimana tulisan saya tentang pemikiran, pendapat dan cerita pribadi itu dapat dibaca banyak orang dan benar-benar sampai ke benak pembaca. 

Sebab, tulisan yang baik adalah tulisan yang dibaca banyak orang. Jika hanya dibaca oleh penulisnya saja, maka tulisan itu hanya menjadi baik untuk dirinya sendiri.

2. Hobi yang Menyenangkan

Setiap hobi ketika dijalani ya akan memberikan rasa senang, tetapi dalam blogging, hobi tidak hanya akan memberikan kesenangan saja, lo. Dari kegiatan blogging, bloger akan belajar dan harus mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan kelancaran hobi menulis blog ini. Seperti saya, saya harus belajar tentang story telling, agar tulisan saya tersampaikan dengan renyah.

Story telling juga bisa membuat pengunjung blog kita menunggu-nunggu tulisan kita untuk dinikmatinya. Bukankah manusia suka bercerita? Yuk kita manfaatkan dan segera tekun belajar story telling. Sampai saat ini, saya juga masih terus belajar tentang story telling yang baik dan menyenangkan ketika dibaca. 

Dari hobi blogging, saya menyadari bahwa hobi tidak sekadar hobi, dari hobi inilah saya bisa menemukan kemampuan-kemampuan baru yang selama ini belum saya sadari. 

3. Personal Branding

Blog juga bisa menjadi tempat saya membangun personal branding. Personal branding singkatnya adalah cara mempromosikan dirimu, kamu ingin dikenal sebagai apa. Dengan aktif menulis di blog, saya bisa membangun citra dirimu sendiri. Personal branding tidak hanya dibutuhkan oleh pebisnis saja, juga harus dimiliki oleh penulis, programmer, dan hampir setiap orang membutuhkannya. 

Kamu ingin dikenal sebagai apa, hal itu ditentukan oleh personal branding yang kamu bangun. Misalkan dalam dunia blogging, blogger itu kan memiliki banyak sekali jenis niche, ada book blogger, beauty blogger, life style blogger, travel blogger, food blogger, dan lain-lain. Nah dari jenis niche itu, kamu ingin membangun citra diri sebagai apa? 

Seberapa penting sih, personal branding itu? Dari banyaknya kepentingan personal branding, salah satu yang terpenting adalah kamu bisa meyakinkan siapa pun bahwa kamu adalah orang yang sangat berbakat dalam bidang yang sedang kamu geluti. Sehingga akan memudahkan kita untuk mencari relasi, pekerjaan, kerja sama dan kepercayaan.

Membangun personal branding di blog yang saya lakukan adalah dengan menceritakan sepotong dari kepribadian yang saya miliki dan bidang yang sedang saya geluti melalui tulisan dan opini.

4. Membuka peluang usaha dan kerja

Tidak menutup kemungkinan kamu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu dari kecakapanmu dalam blogging, lo. Aku pun awalnya mengira bahwa blog akan seperti itu saja, menulis, menulis, dan menulis. Ternyata blog bisa jauh lebih dari sekadar tulisan. Dari tulisan kamu tidak mustahil mendapatkan pekerjaan dan cuan. 

Tahun 2019, aku bekerja di salah satu penerbit mayor di Jogja. Job desc di pekerjaan yang kugeluti itu sebagian besar kupelajari ketika aku tekun menulis di blog dan belajar tentang memasarkan tulisan-tulisan yang ada di blogku. Bekerja di penerbit adalah mimpiku sejak kecil, hahah. 

Kurasa siapa pun yang suka membaca buku, pasti kalian pernah terlintas keinginan untuk kerja di penerbit dan menyaksikan langsung proses pembuatan buku hingga sampai pada tangan pembaca. 
Peluang kerja apa saja sih yang bisa didapatkan dari blogging

Content planner, copywriting dan Content writer. Dalam menulis blog, tentu kita melakukan ketiga hal tersebut bukan? Hanya saja kita harus mempelajarinya lebih dalam lagi dan lebih tekun lagi. Selain tiga hal itu, masih banyak lagi peluang yang bisa kamu dapatkan, tergantung seberapa besar ketekunan kalian. Semangat. 

5. Melatih Ketajaman Berpikir dan Beropini

Menulis adalah tentang isi kepala dan menuangkannya dalam tulisan. Semakin berisi kepalanya, maka akan semakin mudah dan banyak hal yang bisa dituliskan. Pun menulis di blog bagi saya tidak hanya sekadar menyampaikan isi kepala saja, tetapi bagaimana isi kepala ini bisa benar-benar tidak rancu dan akurat. 

Dengan rajin menulis,  akan terasah ketajaman berpikir dan beropini, ketika saya menyadari bahwa tidak ada kata-kata lagi yang mampu kamu tuliskan, itu artinya saya harus lebih banyak membaca buku, membaca tulisan-tulisan dari penulis kesayangan dan dari sumber-sumber yang berkaitan dengan tema yang ingin saya tulis. 

Dari sana saya juga mengetahui, bahwa belajar itu nikmat, dan menyaksikan perkembangan pribadi itu sebuah kesyukuran. 

6. Menambah skill baru. 

Menulis sendiri adalah sebuah skill, zaman digital ini menulis adalah salah satu skill yang sangat dibutuhkan dan tidak lekang oleh waktu. Karena manusia butuh informasi, butuh ilmu dan butuh belajar. Meski tulisan tidak selalu menjadi media satu-satunya untuk belajar, percayalah, tulisan dan aktivitas menulis tidak akan punah. 

Selain menulis, melalui blog saya sedikit belajar tentang coding, ADS, SEO, bagaimana algoritma sebuah platform, up to date tentang trend, informasi terbaru, dan lain-lain. 
Lagi-lagi skill tersebut hanya bisa saya dapatkan ketika saya serius belajar dan menekuni aktivitas blogging.

Banyak orang yang memulai blogging dengan semangat, dan hanya sebagian saja yang bertahan dengan perjuangannya. Umumnya mereka yang gagal mempertahankan komitmennya karena menjadikan uang sebagai tujuan utama dalam menulis di blog. Uang tidak akan langsung datang karena kamu menulis di blog, tapi peluang untuk mendapatkannya akan terbuka semakin lebar. 

Di Tengah Gempuran Video Pendek, Ini Alasan Mengapa Saya Masih Menulis Blog

Mungkin saat ini membaca bukan lagi cara orang mencari hiburan. Di tengah gempuran video-video pendek yang tidak membutuhkan waktu banyak untuk mencerna informasinya, namun saya tetap optimis dengan menulis blog. Sebab menulis dan membaca adalah kemampuan dasar manusia, dan ada masanya manusia membutuhkan dan haus akan bacaan. 

2 Comments

  1. menarik banget pernah kerja di penerbit. otw follow mbak nisa, ah.

    btw, ditunggu mbak sharing-sharing industri tulis-menulis hehe~

    BalasHapus
  2. Wah iya mba aku juga penasaran kerja di penerbitan itu gimana. Bener nih diera gempuran video ini banyak yg suka menelan informasi mentah²

    BalasHapus